Dilema! Bila Situs Leluhur Diberi Tanda Makam? Penyelamat Aset Atau Pengaburan Sejarah!?
![]() |
Poto: Menampilkan berbagai sesaji dalam bentuk tumbuhan, makanan, dan alat ritual. |
Mojokerto Jumat 23 Mei 2025. | Newjurnalis.com - Berdasarkan literasi dari buku apapun bila berkaitan dengan situs peninggalan yang berupa candi, petilasan atau prasasti pada masa kerajaan di Nusantara ini sebagian besar adalah bentuk bangunan dari batu andesit atau batu bata merah sesuai masanya.
Dan yang perlu menjadi bahan renungan adalah pada masa itu sebagian besar juga bila ada orang meninggal lebih banyak di kremasi yang abunya disimpan atau ditaburkan dilarung ke laut. Maka bila pada era masuknya agama barulah masyarakat melakukan penguburan jenasah, yang tata caranya sesuai dengan keyakinan masing masing.
Namun yang terjadi ketika situs atau prasasti yang kemudian ditandai dengan batu nisan menjadi makam, yang terlintas dalam pemahaman adalah ini ironis, pengaburan bukti peradaban atau kesengajaan pengaburan sejarah leluhur bangsa? Bila kita melihat dari sudut pandang obyektif tentu berpikir positif bahwa bisa juga pemikiran masyarakat pada masa itu adalah penyelamatan aset bukti peradaban agar tidak dirusak, dihancurkan dan dihilangkan oleh tangan jahil demi banyaknya kepentingan.
Motif tersembunyi dan indikasi penghancuran peradaban itu sangat jelas pada masa dimana masyarakat dari generasi ke generasi dicekoki obat pembodohan massal tentang pemahaman bahwa kita bangsa Nusantara ini primitif dengan kalimat belum berTuhan penyembah batu dan pohon.
Padahal bangsa kita sudah mengenal Tuhan dengan sebutan sesuai suku yang tersebar di Nusantara ini dan mereka para penjajah itu hanya mengincar kekayaan alam dan kekayaan keragaman budaya peradaban kita yang sudah maju pada masa menjadi Kerajaan besar seperti Kalingga, Sriwijaya, Pejajaran, Singasari, Kahuripan, Majapahit dan masih banyak lagi Kedatuan kecil yang tersebar di Nusantara ini.
Pada saat ini ketika cakramanggilingan terjadi dan jiwa jiwa Nusantara mulai bangkit, akankah situs situs itu bisa dikembalikan dibangun kembali agar generasi milenial dan generasi Gen Z ini bisa melihat,mencintai, mempelajari dan bangga karena mempunyai bukti warisan leluhur bangsanya sendiri yang agung dan kemegahannya mampu menginsipirasi agar generasi saat ini muncul kembali dan menjadikan negri ini menjadi Suar dunia. Generasi emas pasti muncul pada masanya ketika kesadaran cinta negri sudah menjadi nafas setiap anak bangsa.
Tags:
Ritual